Just Believing The Expectation Will Come True

Tag Archives: Han Haera

heartquake cover 2 copy1

 

 

 

 

Warning : Typo’s Everywhere ^–^

 

Biar Kalian gak terlalu bingung, nih aku masukin part sebelumnya.

semoga aja pas udah baca part sebelumnya bisa langsung nyambung ceritanya 😀

 

 

“Maaf aku menganggu waktu kalian,” Gadis itu menyela perbincangan yang terjadi di meja itu. “Aku ingin berbicara dengan Kyuhyun-ssi, apa aku bisa meminjamnya untuk beberapa waktu?” Park Saena tersenyum manis pada seluruh orang yang ada di meja itu, namun saat ia menatap Hye hee yang ada di samping Kyuhyun, ia merubah senyumannya.

“Aku janji, ini hanya sebentar.” Saena kembali menambahkan. Sejak tadi ia sudah melihat pertengkaran Kyuhyun dan Hye Hee. Rasa muak menyelimuti hatinya, melihat Kyuhyun begitu dekat dengan Hye Hee, dan melihat Hye Hee yang bisa menyentuh Kyuhyun sesuka hati.

Semua mata mengarah pada Kyuhyun, termasuk Hye Hee. Gadis itu juga melihat Kyuhyun.

Kyuhyun bisa merasakan tatapan mata yang  menunggu reaksinya, ia mendongakkan wajahnya menatap Saena. Lalu beralih melihat Hyukjae dan Donghae, Haera dan Hyo Soon dan terakhir gadis yang duduk di sebelahnya.

Melihat Hye Hee sebuah rasa asing menyergapnya. Ia tidak bisa meninggalkan Hye Hee, namun ia juga tidak bisa menolak Saena.

“Aku…. permisi sebentar.” Kata Kyuhyun pelan, sangat pelan. Dengan berat ia menegakkan tubuhnya dari kursi tempatnya duduk.

Saena sudah berbalik ingin melangkah bersama Kyuhyun, meninggalkan meja itu, namun sebelum itu, Kyuhyun membungkuk di depan Hye Hee. “Aku hanya sebentar.” Ucapnya menjanjikan, dan Kyuhyun baru benar-benar pergi, ketika Hye Hee mengangguk padanya.

 

Baca lebih lanjut


heartquake cover copy

 

 

 

 

Pagi ini seoul terlihat begitu menarik. Cuaca cerah berawan, sinar matahari yang hangat menyapa permukaan kulit. Cerahnya cuaca pagi ini, sebanding dengan wajah cerah pria paruh baya itu. Kerutan di wajahnya semakin terlihat jelas, tatkala ia tersenyum panjang menatap wajah bersungut putrinya.
Baca lebih lanjut


heartquake cover 2 copy1

 

 

 

 

 

Seorang gadis kecil dengan rambut kucir kudanya, berjalan cepat dengan salah satu tangannya berada di genggaman sang ayah. Gadis kecil itu berjalan dengan penuh semangat, hingga gerakan cepatnya membuat kedua kucir kudanya bergerak-gerak mengikuti gerakan kepalanya. Baca lebih lanjut


heartquake cover 2 copy1

 

 

 

Pemandangan langit biru yang sejuk, dengan dedaunan yang terlihat melambai karena sapuan angin  musim semi, membuat Shin Hye Hee merasakan kedamaian di dalam hatinya. Sudah lebih dari seminggu ia tidak bisa menikmati cuaca alam bebas seperti saat ini.

Semenjak kejadian ia masuk ke dalam kolam renang saat prom night sekolah, Hye Hee tidak pernah lagi masuk sekolah. Selama tiga hari ia harus mendekam di dalam kamarnya dan mendapatkan perawatan medis, karena demam yang di deritanya. Dan sisanya, dikarenakan ia yang tidak bisa keluar rumah tanpa pengawalan dari para bodyguard yang telah di siapkan ayahnya dan juga Kim Yun Woo. Baca lebih lanjut


heartquake cover 2 copy1

 

 

 

Suasana prom night sekolah Hannyoung benar-benar mewah dan elegant. Sesuai dengan temanya, Gold and Glamour. Kolam renang sekolah itu, di sulap sedemikian rupa hingga terlihat seperti ruangan pesta yang super mewah. Pinggiran kolam renang di pasangi lampu-lampu kecil berwarna kuning, dan di tengah kolam renang yang super besar itu, di letakkan sebuah panggung mewah yang tidak terlalu besar, dan juga tangga yang akan di gunakan untuk menuju ke panggung tersebut. Baca lebih lanjut


heartquake cover 2 copy1

 

 

 

Lee Donghae menarik napasnya kuat, lalu mengembuskannya sekaligus. Ia sedang menunggu Haera, di salah satu taman sekolah. Sambil menunggu Haera, Donghae memerhatikan sekitar taman yang sudah tidak terlalu ramai, karena jam sekolah sudah berakhir sejak sepuluh menit yang lalu. Baca lebih lanjut


heartquake cover copy

 

 

 

 

Suasana dimeja kantin itu terasa sedikit mencekam, karena sejak tadi baik Kyuhyun maupun Hye Hee tidak henti-hentinya saling melemparkan pandangan permusuhan, membuat keempat orang lain yang berada di meja itu ikut merasakan ketegangan mereka.

“Ya ya ya, mau sampai kapan kalian berpandangan seperti itu terus.” Donghae menarik tubuh Kyuhyun dari meja dan menyandarkan tubuh pria itu di kursinya. “Lebih baik sekarang  kita makan saja. Sebentar lagi waktu istirahat akan berakhir” Donghae mengucapkannya sambil memandang kedua orang itu bergantian. Baca lebih lanjut